(Tausiyah On Time)

Alhamdulillah wassalatu wassalamu ala rasulillah wa ba'du.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الصَّغِيرِ حَتَّى يَكْبُرَ، وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ

Diangkat (pena catatan amal) dari tiga orang: Seorang yang tidur sampai dia bangun, seorang anak sampai dia besar (baligh), seorang gila sampai kembali akalnya. (HR. Abu Dawud No.4399 dan An Nasai No.3432, dan dishohihkan oleh al Albani)

Dari penjelasan di atas dapat kita memahami bahwa seorang yang waras kemudian dia gila saat dia telah dewasa, dia memiliki dua keadaan. Saat dia waras dan berakal maka amalannya dihitung dan saat dia gila amalannya tidak dihitung.

Jadi keadaan orang yang ditanyakan tentang keadaan dia diakhirat adalah berdasarkan keadaan dia saat sehat akalnya, dan disebutkan bahwa dia adalah orang yang taat, semoga amalannya saat waras tersebut memasukkannya kedalam Surga Allah Taala. Amin.

Wallahu a’lam.

Nonton juga video viral kami

"Ulah abu janda di palestina"